KAPOL.ID –
Demo Indonesia Gelap yang dilakukan mahasiswa se-Kota Tasikmalaya sempat ricuh di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2025).
Mulanya massa hanya melakukan orasi terkait Inpres nomor 1/2025 tentang efisiensi anggaran termasuk pendidikan. Keputusan tersebut dinilai merugikan masyarakat banyak.
Lebih dari seratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut berniat hendak masuk ke dalam gedung menyampaikan aspirasi. Namun, aparat keamanan melakukan pengamanan sejak pintu masuk.
Puncaknya saat hujan deras, situasi berubah. Aksi dorong mendorong hingga pintu pagar akses gedung ambruk. Mobil water cannon pun mulai menyemprotkan air ke arah massa.
Kemudian mahasiswa melempari mobil polisi dan petugas dengan berbagai benda keras yang ada di lokasi. Kaca pos Satpam DPRD pecah oleh lemparan batu.
“Kami hanya membela pendidikan di Indonesia. Kami sampaikan aspirasi ini supaya didengar pejabat Indonesia dan Presiden,” kata Aldi salah seorang massa aksi di bawah guyuran hujan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi mengajak berdialog dan menghampiri pendemo di lokasi. Didampingi kasatnya, berbicara dengan perwakilan massa.
“Oke, kita sepakat ya, yang masuk ke dalam perwakilan dulu dan sampaikan langsung tanpa merusak lagi ya,” kata Faruk sambil duduk di aspal sambil hujan-hujanan.
Tak lama kemudian, perwakilan mahasiswa masuk ke ruang DPRD untuk menyampaikan aspirasi bertajuk Indonesia Gelap.***