KAPOL.ID –
Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya memberlakukan kebijakan karantina wilayah. Upaya tersebut berlaku pada Selasa (31/3/2020) untuk meminimalisir penyebaran virus corona (covid-19).
Terlebih dalam dua hari terakhir penemuan pasien positif corona bertambah empat orang dalam dua hari terakhir. Total keseluruhan mencapai lima orang positif terinfeksi covid di Kota Tasikmalaya.
“Ini demi keselamatan kita semua. Kebijakan yang berat, mohon dipahami semua pihak,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman kepada wartawan usai rapat tertutup di Hotel Santika Tasikmalaya, Sabtu (28/3/2020).
Pihaknya akan membuat posko di perbatasan kota dan melarang angkutan umum masuk ke Kota Tasikmalaya. Terutama berasal dari daerah pandemi covid-19 di beberapa wilayah.
“Meminimalisir penyebaran virus, kami menyepakati dengan semua unsur yang ada di pemerintahan dengan karantina wilayah. Meminimalisir yang mudik akibat pabrik tutup di Jabodetabek dan sekitarnya,” katanya kepada wartawan.
Jubir Pusat Krisis Covid-19 Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat mengatakan empat tambahan positif corona merupakan bagian dari kluster Lembang. Mereka menjalani rapid test dengan pengambilan sampel darah di rumah sakit di Tasikmalaya.
“Kita juga masih melakukan pelacakan orang yang kontak dengan pasien positif corona. Sebagai tindakan pencegahan penularan meluas,” katanya.
Di sisi lain dari klaster Musda HIPMI di Karawang, sebanyak 12 orang perwakilan Kota Tasikmalaya dinyatakan negatif dari hasil rapid test.
Namun untuk meyakinkan status tersebut, perlu dilakukan tes ulang 3-4 hari kedepan. Serta diperintahkan untuk tetap berada di rumah selama 14 hari.
“Rapid test itu salah satu metode melalui pengambilan sampel darah. Hasilnya lebih cepat ketimbang metode swab.
Kalau rapid test nya positif, berarti positif. Kalau negatif, perlu diulang 3-4 hari kemudian untuk memastikan hasilnya,” kata Uus. ***
