HIBURAN

LKP Simphony Tasik Diapresiasi Bebi Romeo, Masuk 10 Besar V-Factor Indonesia

×

LKP Simphony Tasik Diapresiasi Bebi Romeo, Masuk 10 Besar V-Factor Indonesia

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
LKP Simphony Music Tasikmalaya diumumkan menjadi salah satu pemenang pada V-Factor Indonesia pada 18 Desember 2020 yang diadakan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI.

Di hadapan dewan juri juga, mendapat apresiasi salah satunya Bebi Romeo. Penyanyi nasional tersebut bahkan sempat menyanyi bersama yang disiarkan melalui akun youtube Dirjen Pendidikan Vokasi.

“Sudah seminggu terakhir tayang dapat 2.100-an ‘like’, penonton 11 ribuan dan komentar 589,” ujar Alma Neysia Maheltra, pemain biola LKP Simphony Music, Minggu (20/12/2020).

Menjadi salah satu dari sepuluh pemenang setingkat nasional baginya merupakan anugerah.

Apalagi pesaing yang masuk babak final dari kota besar serta punya kualitas patut diperhitungkan.

“Nervous pasti ada, tapi kami yakin tampil dengan kemampuan terbaik,” kata siswa SMAN 2 Kota Tasikmalaya ini.

Ketika ditanya pascapenampilan medley nusantara mengiringi Bebi Romeo menyanyikan Bunga Terakhir, Alma senang bukan main.

“Seneng banget, bisa mengiringi artis tanah air melegenda. Dikenal di berbagai kalangan dari milenial sampai orang tua,” ucap Alma.

Senada dengan rekan pemain piano, Raveena Ainursyifa. Perempuan yang masih duduk di kelas 2 IPA SMAN 2 Kota Tasikmalaya ini takjub.

“Gak nyangka saja bisa mengiringi artis, dan mendadak tanpa latihan sebelumnya. Lalu kami bisa,” kata Vena– sapaan akrabnya.

Meski ia belum mengetahui hadiah dari mengikuti kompetisi vokasi tingkat nasional tersebut, setidaknya bangga dengan pengalaman tampil di hadapan dewan juri.

“Pengalaman seperti kemarin itu kan hanya sekali, tidak bisa diulang. Di sana juga dapat teman untuk saling berbagi meski dalam sebuah kompetisi,” ucapnya.

Ketua LKP Simphony Music Tasikmalaya, Kepler Sianturi mengaku bersyukur di kontes kedua dalam tiga tahun ini menjadi salah satu pemenang.

“V-Factor Indonesia ini kan uji kompetensi dan karya se-Indonesia. Bukan LKP saja, ada SMK, institut dan universitas katagorinya.”

“Tentu bangga, kita dari daerah bisa eksis di nasional. Kuncinya jangan minder, kita yakin bisa ke tingkat nasional,” katanya.

Selain itu juga ikut mengharumkan nama Tasikmalaya di kancah nasional. Bahkan sebelumnya justru banyak yang bertanya-tanya asal daerah.

“Mungkin karena standar seperti ini biasa ditemukan di kota besar. Sedangkan Kota Tasik kan tidak terlalu besar.”

“Sebenarnya ada satu personil lagi, vokalisnya Bunga Reyza hanya saja sedang syuting di Jakarta jadi tidak bisa ikut sesi wawancara,” ucapnya.***