KANALPESANTREN

Mahad Aly Idrisiyyah Jalin Kerjasama dengan UIN Walisongo Semarang

×

Mahad Aly Idrisiyyah Jalin Kerjasama dengan UIN Walisongo Semarang

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Ma’had Aly Idrisiyyah menjalin kerjasama dengan UIN Walisongo Semarang. Itu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Idrisiyyah.

Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Pesantren Idrisiyyah dengan UIN Walisongo itu dilakukan oleh Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag di Ponpes Idrisiyyah Pagendingan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Dosen Mahad Aly, Pengurus Tarekat Idrisiyyah dengan tetap jaga jarak karena dimasa wabah Corona.

Nota kesepahaman tersebut mencakup, Peningkatan Mutu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) khususnya di bidang Ilmu Tasawuf.

Secara teknis MoU tersebut akan ditindaklanjuti oleh Fakultas Ushuluddin & Humaniora UIN Walisongo Semarang dengan Ma’had Aly Idrisiyyah Tasikmalaya.

“Kami akan mengirimkan naskah ini ke UIN Walisongo dengan Pos,” ujar Ustadz Asep Deni, Direktur Pendidikan Tarekat Idrisiyyah.

Alhamdulillah, Tarekat Idrisiyyah menjadi laboratorium terbuka bagi kampus-kampus. Dalam kacapandang Syekh Fathurahman, Itu karena Idrisiyyah menghadirkan tasawuf yang hakiki, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

“Jadi yang diajarkan oleh nabi pertamakali bukan tauhid atau fiqih, tapi tasawuf dulu, yakni berkhalwat ke Gua Hira,” ungkap Syekh Fathurahman.

Gua Hira, di tempat inilah Nabi Muhammad Saw sering menyendiri (bertahannuts), bermunajat kepada Allah.

“Beliau memikirkan keadaan penduduk Mekkah yang sudah melupakan ajaran Nabi Ibrahim (alaihissalam). Gua Hira menjadi saksi tanda dimulainya Nubuwwah, kenabian,” ucapnya.

Meneladani proses kaderisasi nabi Muhammad, Mahasantri Idrisiyyah akan digembleng lahir dan batinnya.

Mahasantri belajar dan tinggal bersama Guru Mursyid. Metode inilah yang menjadi magnet sehingga beberapa Kampus menjalin kerjasa.

MoU tersebut terlaksana setelah sebelumnya dua Professor dari UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. HM Amin Syukur, MA dan Prof. Dr. H Abdullah Hadziq, MA berkunjung ke Idrisiyyah.

Mereka tampak puas dengan model pendidikan yang telah berjalan di Idrisiyyah.

Intinya, masih kata Syekh Fathurahman, Idrisiyyah akan menjadi pelopor tarekat yang dibutuhkan.

“Dengan manhaj wasathi-nya, Tarekat Idrisiyyah akan menjadi jawaban atas problematika umat, kata Syekh Fathurahman.***