BIROKRASI

Makna Perayaan Hari Jadi ke-389 bagi Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya

×

Makna Perayaan Hari Jadi ke-389 bagi Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Upacara Perayaan Hari Jadi ke-389 Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya merayakan Hari Jadi ke-389 Kabupaten Tasikmalaya, Senin (26/7/2021). Diawali dengan upacara, lanjut resepsi, ditutup rapat paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Pemkab Tasikmalaya sendiri memaknai hari sakral kali ini dengan tiga hal. Pertama, kata Bupati Ade Sugianto, sebagai wujud mensyukuri nikmat; baik nikmat iman maupun nikmat sehat.

“Di luar sana masih banyak orang yang butuh pertolongan, yang tidak bisa berkumpul seperti kita di sini. Itulah makanya momentum ini perlu disyukuri,” ujar Ade.

Kedua, Pemkab Tasikmalaya hendak bersikap sebagai manusia yang tahu diri, yang sepatutnya menyampaikan penghormatan serta terima kasih kepada leluhur-leluhur atau pendahulu-pendahulu Kabupaten Tasikmalaya.

“Sejak dulu kan sudah diamanatkan, ‘Hana nguni hana mangké, tan hana nguni tan hana mangké. Tidak ada hari ini kecuali ada hari kemarin.’ Artinya kita tidak akan ada di sini tanpa pendahulu dan senior kita,” lanjutnya.

Ketiga, Pemkab Tasikmalaya memaknai momentum tersebut sebagai ajang mempererat tali silaturahmi di antara semua kekuatan. Apalagi dalam kondisi penuh cobaan akibat Covid-19.

“Saya rasa itu semua perlu dipersatukan dan perlu dikompakkan kembali. Untuk memulihkan ekonomi dan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Ade Sugianto mengklaim Pemkab Tasikmalaya banyak melakukan pencapaian di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Antara lain indeks pendidikan mengalami kenaikan dari 59,31% menjadi 58,08%.

Pada 2017, kata Ade, rata-rata lama sekolah warga Kabupaten Tasikmalaya sebesar 6,9%, naik menjadi 7,17 persen pada 2019. Di bidang kesehatan juga kemajuan tercermin dari harapan hidup yang meningkat.

Sekalipun demikian, Bupati Ade memohon maaf kepada masyarakat, lantaran pandemi Covid-19 memicu banyak kesulitan. Banyak permasalahan mesti diselesaikan seiring denga peningkatan kebutuhan masyarakat.

“Kita semua harus menjawab dengan inovasi dan karya nyata, dengan menjalankannya bersama-sama,” tandasnya.

Di lain pihak, Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengatakan bahwa momen hari jadi sebagai motivasi untuk memberikan semangat kerja kepada ASN, kepada OPD, kecamatan, hingga desa.

“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari besok harus dipastikan lebih baik dari hari ini. Maka masyarakat, di tengah pandemi Covid-19, jangan terpecah, jusru harus semakin bersatu,” ujar Cecep.

Untuk mempersatukan masyaramat, kata Cecep, pasangan Ade-Cecep memiliki visi dan misi gotong royong. Kosa kata tersebut tidak ada dalam kamus bahasa lain, kecuali bahasa Indonesia.

“Gotong royong adalah warisan dari para pendahulu kita, termasuk dari para pendiri Kabupaten Tasikmalaya, dari kerajaan Sukapura termasuk sekarang menjadi Kabupaten Tasikmalaya,” lanjutnya.

Sikap gotong royong itulah menurut Cecep bisa diaplikasikan dalam menghadapi pandemi Covid-19, agar segera bisa dilalui. Yaitu dengan memosisikan fasilitas kesehatan sebagai garda paling akhir dalam penanganan pasien Covid-19.

“Masyarakat lah garda terdepannya. Maka, kami meminta masyarakat agar menjaga diri, keluarga, tetangga, dan masyarakat di sekitar lingkungannya; dengan menjaga kesehatan menggunakan protokol kesehatan,” tandasnya.