Oleh MTaufiq
Dosen Pendidikan Teknologi Informasi (FKIP) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Air got (peceren, Jawa) umumnya kotor dan bau busuk. Biasanya terjadi akibat penyumbatan atau mampet pada bagian ujung tertentu suatu tempat oleh komponen utama yang memimpin jalannya air bersama komponen lain yang terjebak, sehingga terhenti dan menghambat semua jalur komponen yang menyertai dan menimbulkan bau busuk.
Walaupun demikian, ada komponen yang tetap mampu untuk mengalir. Biasanya hanya komponen kecil yang tidak tersangkut atau komponen yang berusaha menghindar dari kondisi yang ada, demi sebuah harapan tersendiri.
Hal ini tidak jauh bedanya dengan organisasi yang stagnan, berhenti, atau hampir tidak ada dinamika. Penyebabnya adalah pemimpin yang tersangkut atau terjebak pada satu tempat dengan sebuah kondisi tertentu, sehingga susah melepaskan diri dari berbagai persoalan dan permasalahan yang ada.
Akibatnya juga sama, komponen penyerta ikut terjebak bahkan membusuk dan meradang. Maka tidak heran dan tidak bisa dihindari kalau keluarlah emosi, kata-kata, pemikiran, prasangka, sikap, maupun tindakan kotor yang berbau busuk dari sejumlah komponen yang ikut terjebak bersamanya.
Umumnya, pemimpin yang sudah terjebak atau tersangkut ini akan berusaha melepaskan diri dengan berbagai macam cara. Bergantung pada komponen di sekitarnya yang mempengaruhi. Bahkan bisa saja menerjang batasan halal atau haram, benar atau salah, hukum maupun tatanan serta standar yang ada.
Sikap menerjang batasan itu jika memang dianggap menghambat apa yang dikehendaki. Akibatnya membabi buta dalam menyelesaikan masalah, serta membuat berbagai dalih untuk sebuah pembenaran atas diri dan kepentingannya.
Misalnya menerjang batas waktu masa jabatan, sekadar usaha melepaskan belenggu yang melilitnya, atau mengeluarkan janji-janji manis yang terucap. Kondisi semacam inilah yang disebut dengan manajemen “air got”.
Meskipun demikian, selalu ada riak-riak kecil dari beberapa komponen yang berusaha untuk lolos dari persoalan atau permasalahan dari manajemen “air got”. Bisa jadi karena apatis atau tidak mau tahu. Boleh juga diam-diam menyusun strategi yang tepat, di mana pada waktunya akan berbuat dan bersikap dalam rangka menyingkirkan kotoran utama yang menghambat jalannya air organisasi.
Solusi dari air got yang mampet, satu-satunya jalan adalah menyingkirkan atau membuang kotoran utama yang terbelenggu atau terjebak. Termasuk komponen penyerta yang meradang dan membawa bau busuk, sampai manajemen “air got” berubah menjadi manajemen “air bening”, yang mengalir di dalam ketenangan dan kenyamanan untuk meraih kemajuan, kesuksesan, dan prestasi yang gemilang.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv