KABAR POLISI

Mobil Dinas Pemdes Hantam Tembok, Nyaris Tewaskan Istri Kades Cikupa

×

Mobil Dinas Pemdes Hantam Tembok, Nyaris Tewaskan Istri Kades Cikupa

Sebarkan artikel ini
Kecelakaan tunggal dialami mobil dinas Pemdes Cikupa.

KAPOL.ID–Sebuah kecelakaan tunggal kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Mobil dinas milik Pemerintah Desa Cikupa, Kecamatan Karangnunggal menghantam tembok. Tiga orang menumpangnya nyaris tewas.

Kapolsek Karangnunggal, Kompol Dindin Jumardin mengemukakan, peristiwa nahas yang terjadi pada Kamis (27/1/2022) sekitar pukul 10.45 tersebut bermula saat mobil yang dikemudikan Jajang meluncur dari arah Karangnunggal menuju Tasikmalaya.

Ketika sampai Kampung Cipanangga, Desa Cikukulu yang jalannya berbelok, tiba-tiba mobil malah meluncur ke luar jalur sebelah kanan jalan. Akhirnya menghantam benteng perusahaan SPO Siaga.

“Saking kerasnya benturan mobil ke arah benteng tembok, seorang penumpang yang ada di dalam mobil sampai terlempar ke luar, menembus kaca depan mobil dan terpental ke tengah jalan,” terang Dindin.

Warga yang pada saat itu berada di sekitar lokasi pun langsung berhamburan, mendekati mobil yang sudah terperosok di pinggir jalan. Jerit histeris terdengar membuat panik, apalagi begitu melihat ada tubuh seorang wanita tergeletak berlumuran darah tak bergerak di jalan.

Petugas dari Polsek Karangnunggal yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah mendapat laporan langsung melakukan pertolongan, dengan membawa korban ke Puskesmas terdekat.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan, tiga orang yang mengalami luka cukup serius di antaranya Yani Maryani yang merupakan istri Kepala Desa Cikupa. Kakinya patah kaki dan pinggulnya robek oleh pecahan kaca mobil, serta luka lebam di pundak dan bangian belakang kepala,” lanjutnya.

Sementara Wawat Rahmawati mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Jajang, sang sopir, mengalami luka di bagian kaki dan tangan.

Terkait penyebab kecelakaan tersebut, menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya, IPDA Arifin, diduga karena sopir mengantuk. Sehingga mobil tidak terkendalikan.

“Jadi pada saat jalan berbelok, karena kondisi ngantuk sehingga sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya. Akhirnya menabrak dinding tembok yang ada di kanan jalan,” kata Arifin.