Pencari Korban Longsor Tenjowaringin Mulai Frustasi

KAPOL.ID — Upaya pencarian terhadap dua orang warga yang tertimbun longsor di Tenjowaringin mulai frustasi. Sebab sejak Minggu (28/6/2025), proses pencarian belum membuahkan hasil.

Ratusan anggota gabungan dari berbagai satuan TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan ratusan relawan bencana tak kenal lelah. Mereka terus bahu membahu melakukan upaya pencarian dengan cara menyisir setiap gundukan tanah.

Bahkan seekor anjing pelacak dari Polda Jabar sudah tiga hari ini tak henti-hentinya menyusuri semak dan mengendus hingga ke bawah pohon yang bergelimpangan di antara longsoran tanah.

Situasi tersebut sepertinya mulai memunculkan rasa frustasi tim evakuasi.

“Sebenarnya kalau melihat dari semangat para anggota yang terdiri dari berbagai kesatuan, upaya pencarian sangat maksimal. Tetapi faktor pendukung seperti peralatan yang hanya menggunakan alat apa adanya seperti cangkul, sekop, gergaji, itu yang kami lihat menjadi kendala di lapangan,” kata Camat Salawu, Nandang Heryana, Jumat (5/7/2025)

Namun ketidak adaan alat berat di lokasi pun dapat dimaklumi Nandang, karena mengingat kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk bisa membawa alat berat sampai ke lokasi.

Hal lain yang turut berperan dalam terhambatnya upaya pencarian kata Nandang adalah faktor cuaca yang tidak menentu.

“Cuaca kadang tidak menentu, kadang pagi hujan atau siangnya hujan. Dengan kondisi seperti itu jelas sangat beresiko. Karena bagaimana pun kita harus tetap mengutamakan keselamatan semua tim baik anggota dan juga masyarakat,” kata Nandang.

Kondisi luasnya longsoran yang begitu besar, sangat tidak sebanding dengan peralatan. Sehingga tak heran membuat ratusan anggota merasa kesulitan, hingga kelelahan.

“Wah ini sulit sekali. Susah mencarinya juga, kita sudah kehabisan akal dan tenaga,” ungkap seoang relawan yang tampak terlihat sangat kelelahan.

Ketika ditanya mengenai akan sampai kapan upaya pencarian, Nandang mengatakan kemungkinan sampai hari Sabtu besok.

“Kita lihat saja situasi terutama cuaca, tapi kemungkinan sampai hari Sabtu besok,” lanjut Nandang.

Sementara itu menurut keluarga korban, pihaknya sudah sangat menerima terhadap apa yang dialami oleh keluarganya.

“Ya mungkin sudah takdir suami saya sudah begitu, saya dan keluarga sudah mengikhlaskan, semoga suami saya meninggal dalam Keadaan khusnul khotimah,” ungkap Cucu, suami dari Acu sambil menyeka air matanya.