OPINI

Peran Masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Tasikmalaya

×

Peran Masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

Oleh Muhamad Rafli
Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Pilkada 2024 di Kabupaten Tasikmalaya membawa harapan besar bagi masyarakat yang ingin melihat perubahan nyata dalam kepemimpinan daerah. Namun, dalam perhelatan demokrasi ini, tidak hanya kandidat yang harus siap berkompetisi.

Masyarakat, sebagai pemilih, memiliki peran yang sangat menentukan. Untuk memastikan proses pemilihan berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi yang sehat dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Inilah saatnya bagi kita untuk menjadi pemilih yang cerdas.

Pemilih cerdas bukan sekadar mereka yang memilih berdasarkan alasan yang rasional dan informatif. Tetapi juga mereka yang mampu menghindari praktik politik uang dan manipulasi yang sering kali merusak integritas pilkada.

Di Kabupaten Tasikmalaya, tantangan ini semakin nyata, mengingat masih adanya potensi “politik uang” yang sering kali mengalihkan fokus dari isu-isu yang lebih penting dan substansial. Pemilih cerdas adalah mereka yang memilih berdasarkan visi misi calon, bukan sekadar iming-iming sesaat yang tidak berdampak jangka panjang.

Dalam konteks Pilkada 2024, masyarakat Tasikmalaya juga harus waspada terhadap politik identitas yang kerap digunakan untuk memecah belah. Terkadang, dalam momen pemilihan seperti ini, isu-isu suku, agama, dan ras seringkali dijadikan alat untuk mempengaruhi pemilih. Pemilih yang cerdas seharusnya mampu memisahkan antara politik identitas yang dapat memperburuk perpecahan sosial dengan upaya mencari pemimpin yang dapat mempersatukan dan membawa kemajuan bagi semua kalangan, tanpa memandang latar belakang.

Penting bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin berdasarkan rekam jejak mereka dalam pengelolaan pemerintahan. Kemudian kemampuan dalam menyelesaikan masalah sosial-ekonomi dan komitmen terhadap kesejahteraan rakyat. Jika politik identitas menjadi dominan, maka dampaknya akan terasa dalam jangka panjang. Bukan hanya bagi proses Pilkada itu sendiri, tetapi juga bagi kehidupan sosial dan pembangunan daerah.

Peran media dan media sosial

Di era digital ini, media sosial memegang peranan penting dalam menyebarkan informasi. Di balik kemudahan akses informasi, kita juga harus berhati-hati terhadap hoaks dan informasi palsu yang dapat meresahkan dan memengaruhi pilihan pemilih secara tidak rasional. Masyarakat Tasikmalaya perlu memiliki kemampuan untuk menyaring informasi dan memahami sumber-sumber yang kredibel.

Di sinilah pentingnya peran media lokal yang dapat memberikan informasi yang jelas, akurat, dan seimbang tentang calon pemimpin dan program kerja mereka. Pemilih cerdas adalah pemilih yang tidak hanya terpaku pada propaganda. Tetapi mencari tahu lebih jauh tentang apa yang sebenarnya diusung oleh calon yang mereka pilih.

Media lokal, akademisi, dan lembaga pemantau pemilu harus bekerja sama untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya memilih berdasarkan informasi yang valid. Bukan semata-mata ikut-ikutan atau terpengaruh opini sesaat.***