PARLEMENTARIA

Program Sekolah Garuda Transformasi Diluncurkan, Dihadiri Ketua DPRD Jabar

×

Program Sekolah Garuda Transformasi Diluncurkan, Dihadiri Ketua DPRD Jabar

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Buky Wibawa, M.Si, bersama anggota Komisi V DPRD Jabar, Diah Fitri Maryani, SE, MM, dan Mamad Rahmad, menghadiri peluncuran program Sekolah Garuda Transformasi di SMA Cahaya Rancamaya, Kota Bogor.

Program Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Program ini diperkenalkan secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia, salah satunya di SMA Cahaya Rancamaya, Bogor.

Peluncuran yang mengusung tema “Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru Pendidikan Unggul” diselenggarakan secara bersamaan di 12 lokasi Sekolah Garuda Transformasi, antara lain SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Lokasi lainnya mencakup SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, SMAN 10 Samarinda, MAN IC Gorontalo, serta SMA Averos Sorong.

Selain itu, pengenalan program juga dilaksanakan di empat lokasi Sekolah Garuda baru yang sedang dikembangkan di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, dan Bulungan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menargetkan empat Sekolah Garuda baru ini akan siap beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Sekolah Garuda merupakan lembaga pendidikan berasrama setara SMA yang mengusung penguatan kurikulum pra-universitas dengan pendekatan pembelajaran berbasis Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Program ini mempersiapkan para lulusannya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ternama baik di dalam maupun luar negeri.

Anggota Komisi V DPRD Jabar, Diah Fitri Maryani, yang hadir bersama Ketua DPRD Jabar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si, menyampaikan apresiasi atas peluncuran program ini.

Menurut Diah, Sekolah Garuda merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global dan masuk ke universitas top dunia.

Sekolah berasrama dengan fasilitas modern ini diharapkan mempercepat pembangunan sumber daya manusia berkualitas sekaligus menjadi upaya memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.

Mengenai biaya pendidikan, Diah Fitri menjelaskan bahwa Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan.

Sebanyak 80 persen siswa akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sementara 20 persen lainnya mengikuti sistem pembayaran biaya pendidikan.

Ketika ditanya tentang perbedaan Sekolah Garuda dengan Sekolah Rakyat, Diah menegaskan bahwa perbedaan utama terletak pada tujuan dan sasaran siswa.

Sekolah Garuda ditujukan bagi siswa berprestasi dari berbagai latar belakang untuk persiapan ke universitas global.

Sedangkan Sekolah Rakyat fokus pada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem sebagai bagian dari penanganan kemiskinan.

Perbedaan lainnya adalah jenjang pendidikan, di mana Sekolah Garuda hanya untuk tingkat SMA, sementara Sekolah Rakyat mencakup dari SD hingga SMA.

Dari sisi pengelolaan, Sekolah Garuda berada di bawah Kemdiktisaintek, sementara Sekolah Rakyat dikelola oleh Kementerian Sosial.

Dari sisi kurikulum, Sekolah Garuda menggabungkan kurikulum nasional dan internasional, sedangkan Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional dengan penguatan karakter.

“Ini menjadi pembeda signifikan antara kedua program tersebut,” pungkas Diah Fitri. ***