SUMEDANG, (KAPOL) – “Selamat datang di Sumedang”. Itulah kata-kata yang sama-sama diungkap dalam sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin dan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, pada kegiatan Kemah Literasi Jawa Barat 2019 di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Sumedang, Jumat sore (15/11).
Agus menyentil sisi lain gerakan literasi. Katanya, “Bagaimana keterlibatan gerakan taman baca dalam kerangka pemberdayaan pendidikan bagi masyarakat usia 15-65 tahun yang di Sumedang dan belum memiliki ijazah, sehingga mereka bisa mengikuti paket B dan C yang mencapai 60 ribu orang?”
Untuk menjawabnya, ia mengharapkan gerakan literasi di kalangan taman baca masyarakat bisa menjembatani kesenjangan tersebut. Dan realitas memang menuntut demikian, karena negara meniscayakan warganya untuk memiliki ijazah.
Senada dengan itu, Bupati H. Dony Ahmad Munir yang selain menyatakan selamat datang serta mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Kemah Literasi Jawa Barat 2019, juga menyatakan posisi Sumedang sebagai salah satu kabupaten di Jawa Barat yang bisa dikatakan sebagai pusat pendidikan. Karena di wilayah ini, khususnya di Jatinangor, antara lain, ada kampus Unpad, IPDN, ITB, IKOPIN, dan Unwim.
Dony juga mengharapkan penyelenggaraan temu pegiat literasi ini sebagai ajang atawa wahana silaturahmi, saling berbagi gagasan, dan kesamaan visi untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. Dari sudut pandang pemerintah, kegitan kemah literasi juga diharapkan bisa memberikan masukan gagasan, narasi, dan model eksekusi gagasan tersebut. Dengan kata lain, bupati menunggu strategi atau model yang dapat ditawarkan dalam kerangka peningkatan minat baca.
Terakhir, sebagai upaya pengenalan terhadap Sumedang, Dony mengurai berbagai potensi yang dimiliki oleh kabupaten ini, terutama sisi wisatanya. Antara lain, ia menyebutkan peristiwa-peristiwa wisata berskala internasional yang dihelat di Sumedang, seperti paralayang di Batu Dua dan Toga. Situs-situs wisata sejarah dan ziarah pun kebupaten ini sangat kaya. (AK02)