KAPOL.ID – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, mendesak pemerintah pusat dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi total terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG)²
Desakan ini muncul menyusul serangkaian kasus keracunan yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di Cianjur, di mana lebih dari 70 siswa dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program tersebut.
“Mulai dari tidak dibayarnya pihak penyedia makanan hingga kasus keracunan yang terjadi di beberapa tempat, menunjukkan bahwa pelaksanaan program ini belum dipersiapkan dengan matang,” ujar Ono Surono.
“Jika program ini memang menjadi prioritas presiden dengan tujuan yang baik, maka pelaksanaannya harus dipersiapkan sebaik mungkin agar hasilnya sesuai dengan output, outcome, dan benefit yang diharapkan.” Imbuhnya
Ono Surono menyoroti peran Badan Gizi Nasional sebagai lembaga yang ditugaskan untuk menyiapkan instrumen dapur dalam program ini. Menurutnya, badan tersebut harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang komprehensif dari berbagai aspek, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses memasak, hingga distribusi
“Kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa di Cianjur menjadi bukti nyata bahwa ada yang tidak beres dalam pelaksanaan program ini,” tegasnya.
“Oleh karena itu, kami mendesak presiden dan Badan Gizi Nasional untuk melakukan evaluasi total terhadap program ini.” ujarnya. ***