Anak SMP Diduga Dibunuh di Rumah, di Culamega Kabupaten Tasik

KAPOL.ID — Tragedi berdarah terjadi di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Seorang perempuan berinisial PA (13) ditemukan neneknya sudah tak bernyawa, tubuhnya bersimbah darah, Rabu (30/11/2022) sore.

Kepala Desa Cipicung, Amir mengemukakan bahwa selama ini PA tinggal bersama neneknya bernama Komah (80) di Kampung Beor. PA sendiri berstatus pelajar pada salah satu SMP di Kecamatan Culamega.

“Neneknya itu yang menemukan korban dalam keadaan meninggal dengan tubuh banyak luka. Yang saya liat lukanya ada di kening dan telinga. Kalau luka di leher, saya belum lihat, begitu,” terang Amir, Kamis (1/12/2022).

Berdasarkan keterangan Amir lebih lanjut, Komah menemukan PA sudah meninggal sekitar 16.00 WIB. Saat itu ia baru kembali dari sawah, seperti biasanya seorang petani berkegiatan setiap harinya.

“Waktu itu neneknya masuk rumah melalui pintu belakang, tapi pintunya tertutup. Pas manggil-manggil korban, tidak ada jawaban. Pas masuk ke dapur juga tetap tidak ada jawaban,” lanjut Amir.

Baru ketika masuk ke ruang tengah Komah menemukan korban sudah bersimbah darah. Tubuhnya dalam posisi telungkup. Komah pun keluar untuk meminta pertolongan warga sekitar.

Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Petugas kepolisian kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medical Center (SMC) Kabupaten Tasikmalaya untuk proses autopsi.

Terkait penyebab dugaan pembunuhan tersebut, Amir tidak bersedia memberi informasi. Pasalnya, itu sudah di luar kapasitasnya.

“Kalau penyebabnya itu ranah polisi. Tapi di masyarakat muncul dugaan korban dibunuh,” pungkas Amir.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo mengonfirmasi kebenaran kejadian penemuan jenazah tersebut.

“Betul ada kejadian tersebut. Kami sudah mengevakuasi jenazahnya ke RSUD SMC. Selain melakukan penyelidikan, rencananya Jumat ini juga kami akan lakukan autopsi,” kata Ari.