KANAL

Desas-desus Provinsi Pasundan

×

Desas-desus Provinsi Pasundan

Sebarkan artikel ini
Let. Gubernur Jenderal van Mook menyaksikan pelantikan R.A.A. Wiranatakusumah sebagai Wali Negara Pasundan tanggal 24 April 1948

WAKTU di Garut sempat mencuat wacana penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Pasundan, boleh jadi ada pikiran yang melintas ke masa Negara Pasundan dideklarasikan, 24 April 1948 silam. Pada masa itu masih dinaungi Republik Indonesia Serikat (RIS).

Tentu sekarang konteksnya sudah berbeda. Namun, perjalanan sejarah tak bisa dilupakan begitu saja. Bila wacana penggantian nama itu terus bergulir, bisa saja dikait-kaitkan dengan perjalanan proklamasi negara Pasundan di Bandung ketika itu.

Let. Gubernur Jenderal van Mook menyaksikan pelantikan R.A.A. Wiranatakusumah sebagai Wali Negara Pasundan tanggal 24 April 1948

Ada kalangan yang memandang, deklarasi negara Pasundan sebetulnya bisa dilakukan lebih awal. Lantaran, sudah dipersiapkan Soeriakarta Legawa sejak tahun 1947. Namun urung, karena menunggu Pasukan Divisi Siliwangi hijrah ke Yogyakarta. Proklamasi baru bisa dilaksanakan setahun kemudian, dengan Presiden pertama dan terakhir Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema.

Berbeda dengan wacana yang menggelembung di Garut tempo hari. Bila Provinsi Jawa Barat berganti nama menjadi Provinsi Pasundan, sama sekali tidak ada kaitan dengan pendirian negara Pasundan pada masa RIS itu. Namun yang pasti, akan terjadi perdebatan yang panjang.

Direktur Jabar Institute, H. Dedi Kurniawan, SE.S.P mempertanyakan, jika Jawa Barat adalah Banten maka wilayah Pasundan masuk provinsi mana? Dia meminta kepada Presiden, DPR RI, Gubernur Jabar, Ketua DPRD Jabar agar dilakukan perubahan nama provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan.

Perubahan nama itu dianggap wajar, mengingat banyak alasan untuk mengajukan hal tersebut. Jawa Barat tidak lagi berada di Jawa sebelah Barat. Kedua, bukan Suku Jawa melainkan Suku Sunda hanya berada di Pulau Jawa. Provinsi Jogjakarta dan Banten pun tidak lagi memakai nama Jawa.
Masuk akal.

Tidak mudah mengambil keputusan bersama di antara tokoh-tokoh Jawa Barat yang tampaknya susah disatukan.