KAPOL.ID — Masa kampanye Pemilu 2024 sekitar dua bulan lalu sudah usai. Kini tiba waktunya masa tenang, sebelum memasuki waktu pemungutan dan penghitungan suara, pada 14 Februari 2024.
Forum Umat Islam Kabupaten Tasikmalaya menyadari bahwa selama masa kampanye sesekali tensinya meninggi. Masyarakat, baik tim sukses maupun simpatisan peserta Pemilu 2024, kadang saling sindir bahkan menjatuhkan peserta Pemilu di luar jagoannya.
Atas dasar itulah Forum Umat Islam yang terdiri dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis) dan Persatuan Umat Islam (PUI) memandang penting melakukan upaya mempersatukan umat. Karena walau bagaimana pun, kontestasi sekadar ajang memilih putra terbaik, antarumat harus tetap memiliki hubungan yang erat.
Upaya untuk mempersatukan umat tersebut dikemas dalam kegiatan pengajian bersama, Minggu (11/2/2024). Kegiatan yang berlokasi di Masjid Agung Baiturrohman Pemkab Tasikmalaya ini bertema “Melangkah Bersama Mewujudkan Pemilu Damai untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan”.
Pada pelaksanaanya, banyak pihak ikut terlibat. Antara lain Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Baznas Kabupaten Tasikmalaya. Pada kesempatan yang sama, Baznas menyalurkan bantuan Rutilahu. Sementara Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya, K. H. Ii Abd Basith bertindak selaku penceramah.
“Forum Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya sengaja menggagas kegiatan ini, tepat pada hari pertama masa tenang Pemilu 2024. Kami memandang bahwa tidak boleh ada perpecahan di antara umat hanya gara-gara berbeda pilihan,” ujar Iwa Kurniawan, Ketua Pelaksana kegiatan.
Untuk itu, lanjut Iwa, pada agenda pengajian pihaknya melarang jamaah menggunakan atribut apapun, termasuk atribut organisasi. Justru panitia menganjurkan jamaah untuk menggunakan pakaian putih.
Adapun tujuan utamanya, di samping silaturahmi di antara umat Islam menjelang Pemilu 2024, pengajian juga bertujuan untuk meningkatkan keimanan. Dengan harapan mendapatkan keridoan Allah.
“Kami juga perlu menginformasikan bahwa kegiatan ini didanai oleh tiap-tiap Ormas. Ada juga bantuan dari Kemenag, Baznas dan donatur lainnya. Semoga juga acara ini mendapatkan hikmah dan manfaat, serta mendapat keridoan di sisi Allah subhanahu wataala,” harap Iwa.
Hikmah
Di pihak lain, Ketua Forum Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya, K. H. Atam Rustam meyakini bahwa di balik kegiatan yang sudah Allah takdirkan itu pasti ada hikmah untuk Kabupaten Tasikmalaya. Ia juga berharap dengan pengajian tersebut, keretakan dan perpecahan selama ini bisa disatukan kembali.
“Dengan adanya Ormas Islam ini, NU, Muhammadiyah, Persis dan PUI; kebersamaan dan persatuan di Kabupaten Tasikmalaya bisa terjaga dengan baik. Insya Allah kami akan senantiasa terus bekerja menjaga ukhuwah dan akidah Islamiyah. Tidak akan tergoyahkan oleh apapun,” jelas Atam.
Selanjutnya, Atam menyampaikan permohonan dengan sangat kepada Ketua MUI, terkait arahan untuk Pemilu damai. Karena wejangan dari Ketua MUI sangat penting bagi umat Islam, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.
“Mudah-mudahan kami bisa menerima apa yang diamanatkan oleh Ketua MUI. Yaitu terkait dengan Pemilu damai, yang pada kesempatan ini juga kami akan melakukan deklarasi Pemilu damai,” tandas Atam.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv