BIROKRASI

APJI dan BGN Kolaborasi Perkuat Keamanan Pangan di Dapur Sehat MBG

×

APJI dan BGN Kolaborasi Perkuat Keamanan Pangan di Dapur Sehat MBG

Sebarkan artikel ini
Food Safety dan Tata Kelola Dapur Sehat MBG digelar Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) DPD Jawa Barat di Hotel Holiday Inn, Jalan Pasteur, Bandung.

KAPOL.ID – Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) DPD Jawa Barat menyelenggarakan rangkaian kegiatan Food Safety dan Tata Kelola Dapur Sehat MBG yang berlangsung selama dua hari, 3–4 Oktober 2025, di Hotel Holiday Inn, Jalan Pasteur, Bandung.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Badan Gizi Nasional (BGN) serta melibatkan para stakeholder dan mitra strategis program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Acara ini meliputi pelatihan food handling, manajerial dapur sehat, hingga forum group discussion (FGD) yang menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya.

Lebih dari 500 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), ahli gizi, chef lapangan, mitra penyelenggara, hingga masyarakat umum.

Wakil Kepala BGN, Brigjen Pol Sony Sonjaya, S.I.K., dalam wawancara menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif APJI dan mitra di Jawa Barat yang berperan aktif dalam memperkuat sistem keamanan pangan di dapur sehat MBG.

“Yang pertama, saya mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiatif dari mitra-mitra yang melakukan pelatihan secara mandiri. Memang BGN melaksanakan pelatihan untuk para penjamah makanan, namun mitra di Jawa Barat sudah berinisiatif melaksanakan hal ini secara kolektif. Ini sangat positif,” ujarnya.

Brigjen Sony menambahkan, pelatihan ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi relawan penjamah makanan. Selain itu, pelatihan juga mendukung proses sertifikasi laik hygiene dan sanitasi yang kini menjadi syarat wajib, sesuai surat edaran terbaru dari Menteri Kesehatan.

“Surat edaran sudah terbit dan memberikan batas waktu maksimal satu bulan kepada sepuluh SPPG, baik yang beroperasi maupun akan beroperasi, untuk memperoleh sertifikat kelayakan. Pelatihan ini menjadi langkah konkret agar syarat tersebut dapat segera dipenuhi,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum transformasi penerapan food safety dalam program MBG. APJI Jawa Barat bersama stakeholder BGN menekankan pentingnya pengelolaan dapur yang memenuhi standar kesehatan, higienitas, dan keamanan pangan.

Melalui FGD, peserta berdiskusi terkait standar kurikulum pelatihan, tata kelola dapur sehat, serta strategi manajemen penyediaan makanan bergizi bagi siswa di seluruh Jawa Barat.

“Kami harap para mitra tidak hanya mengandalkan pelatihan dari BGN, tetapi juga bisa bergabung dan melaksanakan pelatihan mandiri dengan materi yang sesuai kebutuhan sertifikasi. Dengan begitu, kualitas layanan MBG semakin terjamin,” jelas Brigjen Sony.

Sebagai penutup kegiatan, APJI Jawa Barat secara resmi menyerahkan hasil rumusan FGD kepada Wakil Kepala BGN, Brigjen Pol Sony Sonjaya. Dokumen tersebut berisi rekomendasi teknis mengenai standar dapur sehat, pola pelatihan berkelanjutan, serta strategi kolaborasi dengan stakeholder untuk memperkuat ekosistem MBG di Jawa Barat.

Penyerahan hasil FGD ini menjadi simbol komitmen bersama antara APJI, mitra pelaksana, dan BGN dalam mewujudkan dapur sehat yang higienis, aman, dan berkelanjutan

APJI DPD Jawa Barat menegaskan, pelatihan ini bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga bagian dari gerakan nasional untuk membangun dapur sehat, aman, dan berkualitas. Dengan dukungan BGN, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam memperkuat pelaksanaan program MBG.

Kehadiran ratusan peserta lintas profesi menunjukkan antusiasme tinggi dalam memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan untuk anak-anak sekolah memenuhi standar gizi dan keamanan. ***