Longsor di Tenjowaringin Memakan Korban, Dua Jenazah Masih Tertimbun

KAPOL.ID — Longsor di Tenjowaringin memakan korban. Kejadian selang sehari setelah peristiwa longsor di Taraju yang juga memakan korban anak berusia 10 tahun.

Korban longsor di Tenjowaringin sebanyak dua orang. Jenazahnya masih tertimbun longsoran. Kejadiannya sendiri pada Minggu (29/6/2025), sekitar pukul 14.00.

“Iya ada longsor dua orang diduga hilang tertimbun,” kata Kepala Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya; Idu Abdul Hadi.

Di pihak lain, seorang saksi mata; Ahmad Dasep menerangkan bahwa saat itu di lokasi memang ada empat orang warga sedang mencangkul. Antara lain Acu, Amin, Wawan dan Feri.

“Saat itu saya sedang mencangkul. Di sebelah sana (titik longsor, Red.) juga terlihat ada empat orang yang sama sedang mencangkul,” kata Dasep.

Baik Dasep maupun empat orang lainnya sudah mencangkul sejak pagi. Sampai pukul 13.00 lebih, Dasep tidak melihat tanda-tanda akan ada kejadian longsor.

Baru pada pukul 14.00, Dasep mendengar suara gemuruh. Pohon-pohon bertumbangan. Longsor pun terjadi. Bahkan ia sampai merasakan getarannya.

“Saya kaget langsung berlari sambil berteriak takbir. Beberapa menit kemudian terlihat tanah sudah menutupi sawah yang sedang di cangkul sama ke empat orang tadi,” lanjut Dasep.

Melihat hal yang tak terduga tersebut, Dasep mengaku hanya terdiam. Tubuhnya terasa lemas. Longsor sendiri terbilang cukup besar.

Berdasarkan catatan di Pemerintahan Desa Tenjowaringin, panjang longsor sekitar 800 meter. Ketebalannya lebih dari tiga meter. Sementara korban bernama Acu (50) dan Amin (60).