KANAL

MAJALENGKA: Dugaan Pemerkosaan Oknum Guru Terhadap Muridnya, Begini Tanggapan Caleg H. Zaini Shofari

×

MAJALENGKA: Dugaan Pemerkosaan Oknum Guru Terhadap Muridnya, Begini Tanggapan Caleg H. Zaini Shofari

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Barat, H. Zaini Shofari

KAPOL.ID – Kabar mengejutkan beredar luas di media sosial (medsos), terkait adanya dugaan kasus pemerkosaan yang melibatkan oknum guru SMP di Kabupaten Majalengka, terhadap siswanya sendiri.

Pelakunya diduga seorang guru agama dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Pemkab Majalengka.

Informasinya, pemerkosaan sendiri bukan hanya dilakukan oleh oknum oknum guru itu sendiri, namun melibatkan 10 orang teman guru tersebut.

Dengan cara mencekoki korban dengan minuman keras (miras), yang notabene muridnya sendiri yang masih kelas 3. Peristiwa memilukan itu dilakukan pada pukul 1 dini hari.

Ironisnya lagi, para pelaku sendiri kabarnya masih bebas berkeliaran dan belum diringkus aparat kepolisian. Narasi itu seperti terungkap dalam media sosial, infomajalengka.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka belum berkomentar dan mengambil tindakan tegas terkait kabar ini. Kepala Dinas Pendidikan, Dr Hj. Lilis Yuliasih, M Pd saat dikonfirmasi wartawan perihal ini tidak memberikan jawaban apapun.

Baik saat dihubungi via ponselnya maupun pesan singkatnya.

Namun aparat kepolisian melalui Call Center Kapolres Majalengka, langsung merespon dengan cepat kabar tersebut.

Dan menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

“Assalamualaikum. Selamat malam pak, kami dari satreskrim polres majalengka. Menindak lanjuti WA bapak di hallo pak kapolres, terkait pelaporan pencabulan oleh oknum guru dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi.” Begitu pesan singkat dari call center Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi Indera Novianto, S.IK.

Mendapat informasi ini, mantan wartawan yang kini maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Zaini Shofari pun ikut bersuara.

Menurut mantan aktivis ini, dirinya mengaku prihatin jika kabar ini terbukti benar dengan melibatkan seorang tenaga pendidik.

Tentunya perilaku ini telah mencoreng profesi seorang guru dan menodai dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka.

Apalagi pelakunya kabarnya seorang guru agama, yang seharusnya menjadi teladan bagi para siswanya.

“Memang ini baru sebatas isu, namun jika memang terjadi, sungguh sangat memalukan. Dan, tentunya para pelakunya harus mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucap H. Zaini Shofari calon anggota DPRD Jabar, asal Dapil Majalengka, Subang dan Sumedang ini.

Ia pun mengecam keras perbuatan tercela yang dilakukan itu, sebab tak hanya melukai korban secara fisik dan masa depannya, namun juga menciderai nilai-nilai moral dan kode etik seorang guru.

“Kalau peristiwa rudapaksa ini melibatkan masyarakat biasa mungkin berita ini sudah biasa. Ini yang disesalkan itu melibatkan seorang guru, yang seharusnya sikapnya itu digugu dan ditiru,” ujar H. Zaini Shofari.***