KANAL

Guru Ngaji Cabuli Santrinya, Terjadi di Tasikmalaya

×

Guru Ngaji Cabuli Santrinya, Terjadi di Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: kapol.id/Adji Shg)

KAPOL.ID–Kasus pencabulan oleh seorang oknum guru ngaji terhadap beberapa orang santrinya di sebuah pesantren yang ada di Kabupaten Bandung, begitu menyedot perhatian publik.

Selain jumlah penyintasnya lebih dari lima orang, bahkan sebagian sampai hamil dan melahirkan, pelaku juga melakukan aksi bejadnya di lingkungan pesantren tempat para santrinya mengaji.

Kasus yang sangat tida terpuji tersebut ternyata terjadi juga di Kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut disampaikan oleh ketua KPAID, Ato Rinanto.

“Hari ini kami mendampingi para korban untuk melapor ke Polres Tasikmalaya, tentang adanya kasus pencabulan terhadap para santri oleh oknum guru ngaji yang ada di sebuah pesantren,” terang Ato saat bertemu di Polres Tasikmalaya, Kamis (9/12).

Jumlah penyintas kebiadaban oknum guru ngaji tersebut, tambah Ato, untuk sementara baru empat orang. Namun tida menutup kemungkin, jumlahnya akan bertambah, karena sampi saat ini KPAID terus menggali informasi baik terhadap penyintas maupun terhadap masarakat.

Aksi biadab oknum guru ngaji tersebut sekilas ada kesamaan dengan apa yang terjadi di Bandung. Selain sasaranya para santri yang masih di bawah umur, jumlah korbanya juga lebih dari tiga orag, pelakunya seorang guru ngaji dan tempat kejadiannya di komplek pesantren.

“Kalau yang terjadi di Bandung kan ada yang sampai hamil, bahkan melahirkan. Kalau yang di Tasik ini, kemungkinan tida ada yang sampai hamil apalagi melahirkan,” lanjut Ato.

Ato sendiri belum bersedia menyapaikan identitas oknum guru ngaji tersebut, apalagi nama dan lokasi pesantrenya. “Yang jelas di Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.

Sementara itu, dari pihak berwajib belum ada yang mau memberikan keterangan.