LEUWISARI, (KAPOL).– Berupaya mewujudkan pilkades yang damai, kondusif tentunya sukses tanpa ekses, panitia pilkades Ciawang Kecamatan Leuwisari Kab.
Tasikmalaya kemarin mengumpulkan 5 bakal calon peserta pilkades berikut timsesnya masing-masing.
Selain mereka, panitia pun mengundang BPD Ciawang dan panitia pilkades Kecamatan beserta Camat dan sekmat.
“Demi suksesnya pilkades, kami sosialisasikan dari A sampai Z yang tercantum dalam Perbup 37 junto 54 tahun 2018 tentang pilkades serentak tingkat Kabupaten Tasik tahun 2019,”ucap Ketua panitia pilkades Ciawang E. Wilasna kepada “KAPOL” usai sosialisasi dan kesepakatan bersama antar-bakal calon.
Pada kesempatan itu pun, ujar Wilasna, menghasilkan kesepakatan yang cukup menyejukan di antara balon yakni siap menang dan siap kalah.
Adapun nanti di perjalanan ada hal-hal yang belum sepaham, akan diselesaikan dengan musyawarah duduk bersama tanpa ada pengerahan massa.
Untuk diketahui, pilkades Ciawang memiliki rekam jejak yang sangat menegangkan pada enam tahun lalu.
Dimana timses dan ratusan pendukung yang kalah menggruduk bahkan menyegel kantor desa karena mereka menuding ada kecurangan dari tim lawan dan panitia pilkades meski pada akhirnya tudingan itu tak terbukti hingga berangsur-angsur suasana kondusif.
“Makanya saat ini kami buat kesepakatan bersama agar kejadian silam tak terjadi atau diminimalisir. Kesepakatan itu di antaranya sebelum penetapan DCS menjadi DCT, para balon dilarang memasang APK. Tak akan ada debat kandidat terbuka ketika pelaksanaan kampanye. Saat kampanye hanya menyampaikan visi dan misinya saja,”kata Wilsana.
Kesepakatan lainnya, untuk mobilisasi pengangkutan warga sebagai pemilih dari tempat asal ke lokasi TPS, menggunakan mobil desa dan mobil calon.
Setiap kendaraan pengangkut massa, wajib didampingi BPD sebagai pengawas yang wajib netral dan panitia pilkades untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.
Untuk proses pencoblosan, tetap mengikuti aturan yakni per kedusunan begitupun penghitungan suara per kedusunan.
Wilasna menekankan kepada balon kades, untuk menaati kesepakatan tersebut agar pelaksanaan pilkades hingga pascapenghitungan suara berjalan kondusif.
Disinggung keterlibatan RT dan RW pada pilkades, meski mereka tak ada larangan secara aturan menjadi tim sukses ujar Wilasana, tetapi saat mengkampanyekan jagoannya, tidak menjelek-jelekan calon lain.
Hal sama disampaikan Camat Sobari dan Sekmatnya Ateng Afandi yang juga ketua panitia pilkades tingkat kecamatan.
Mereka sangat berharap para calon untuk melaksanakan setiap aturan pilkades dengan santun, jujur dan bermartabat.
“Berkampanyelah yang bijak, santun, bermartabat dan tentunya berkualitas. Kita beradu program bukan menyudutkan apalagi menjelekan secara personal. Jauhi hal-hal yang mencederai demokrasi, seperti money politik dan kampanye hitam. Kita ingin proses demokrasi di Kecamatan Leuwisari ini menghasilkan demokrasi yang bermartabat dan berkualitas bukan adu kekuatan massa,” ujar Ateng. (Teguh Arifianto)***
Foto. | Lima kandidat pilkades Ciawang bergandeng tangan menyatakan sikap siap menang dan siap kalah serta menjungjung demokrasi yang bermartabat.